{"success":true,"message":"Data fetched successfully.","data":{"current_page":5,"data":[{"id":12,"title":"Lakukan Hal Ini Jika Gerak Janin Berkurang","slug":"lakukan-hal-ini-jika-gerak-janin-berkurang","article_topic_id":37,"meta_title":"Jangan Panik ! 4 Hal Ini Bisa Dilakukan Jika Gerak Janin Berkurang","meta_description":"Minum minuman dingin bisa membantu gerak janin kembali, Makan makanan manis serta istirahat cukup juga tidak kalah penting","short_description":"Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menstimulasi janin bergerak. Diantaranya makan makanan manis, minum dingin, istirahat yang cukup, mendengarkan musik","description":"
<\/p>\r\n\r\n
Penulis : Eva Rosita, A.Md.Keb<\/em><\/p>\r\n\r\n Women Sitting In Bedroom<\/em><\/p>\r\n\r\n Janin yang aktif bergerak adalah tanda kehamilan yang sehat, Namun bagaimana jika janin tiba-tiba tidak bergerak. Bunda jangan panik dulu ya, ada beberapa trik untuk menstimulasi agar janin mau bergerak. <\/p>\r\n\r\n Umumnya bunda akan mulai merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya pada umur kehamilan 18-25 minggu, akan terasa semakin kuat memasuki trimester ketiga, makin meningkat menjelang persalinan atau saat mulai kontraksi. Dikatakan janin sehat apabila terdapat lebih dari 10 kali gerakan dalam 2 jam saat bunda mencoba untuk menghitungnya.<\/p>\r\n\r\n Namun ada beberapa kondisi yang membuat gerakan janin di dalam kandungan berkurang durasinya bahkan tidak bergerak sama sekali. Penyebab janin tidak bergerak tidak melulu tanda bahaya ya bunda. Ada beberapa hal yang membuat janin berkurang frekuensi gerakannya : <\/p>\r\n\r\n 1. Janin sedang tidur<\/strong><\/p>\r\n\r\n Biasanya janin tidur 20-40 menit dan anti akan bergerak lagi. Hal ini terjadi saat bunda sedang aktif melakukan aktivitas biasanya janin akan tidur dan berkurang frekuensi geraknya. Janin akan aktif pada saat bunda tidur biasanya pada malam hari itulah mengapa ibu hamil tidak bisa tidur malam karena janin yang aktif bergerak.<\/p>\r\n\r\n 2. Posisi janin<\/strong><\/p>\r\n\r\n Ada posisi janin yang membuat bunda kurang merasakan gerakan janin. Posisi ekstremitas seperti tangan dan kaki janin yang mendekati tulang belakang membuat bunda tidak bisa merasakan gerakan janin. Tenang bunda semakin besar umur kehamilan maka bunda akan merasakannya.<\/p>\r\n\r\n 3. Ibu hamil alami stress<\/strong><\/p>\r\n\r\n Ibu hamil yang sedang ada masalah atau stress akan mengeluarkan hormone stress dan bisa mempengaruhi gerakan janin. Apa yang bunda rasakan akan dirasakan juga oleh janin. Saat hamil dianjurkan bunda untuk tidak terlalu banyak pikiran dan selalu berfikir positif.<\/p>\r\n\r\n 4. Mengalami masalah nutrisi<\/strong><\/p>\r\n\r\n Jika bunda alami masalah nutrisi karena makan kurang nutrisi dan alami dehidrasi bisa membuat gerakan janin berkurang. Hal ini terjadi karena energi yang disalurkan ke janin sedikit. Untuk bunda hidari diet tidak sehat saat hamil dan cukupi kebutuhan minum ya.<\/p>\r\n\r\n 5. Janin alami keterlambatan pertumbuhan<\/strong><\/p>\r\n\r\n Harus diwaspadai, janin yang alami keterlambatan pertumbuhan bisa membuat gerakan janin berkurang. Lakukan USG untuk melihat perkembangan janin.<\/p>\r\n\r\n 6. Ketuban terlalu sedikit<\/strong><\/p>\r\n\r\n Jika ketuban terlalu sedikit membuat janin tidak bisa aktif bergerak dan daerah ekstremitas seperti tangan dan kaki saling menempel. Fungsi dari cairan ketuban adalah agar janin bisa aktif bergerak dan dijadikan pelumas untuk tangan dan kaki janin. Tetapi jika ketuban sedikit akan membatasi pergerakan janin. Penyebab dari ketuban sedikit bisa diakibatkan karena oligohidramnion dan ketuban pecah dini.<\/p>\r\n\r\n 7. Janin meninggal dalam kandungan<\/strong><\/p>\r\n\r\n Jika janin tidak bergerak sama sekali bisa jadi karena janin meninggal dalam kandungan. Biasanya ibu akan merasakan gerakan janin berkurang secara bertahap hingga janin meninggal. <\/p>\r\n\r\n Jangan panik dulu jika janin tiba-tiba tidak gerak. Lakukan hal ini untuk menstimulasi janin agar bergerak : <\/p>\r\n\r\n 1. Minum minuman dingin<\/strong><\/p>\r\n\r\n Minuman dingin bisa membuat temperatur di dalam perut berubah. Janin akan mencari posisi yang memiliki temperatur nyaman dan akan membuat pergerakan<\/p>\r\n\r\n 2. Makan makanan manis<\/strong><\/p>\r\n\r\n Janin tidak bergerak bisa karena sedang kurang energy. Cobalah untuk konsumsi makanan manis agar janin mendapatkan energy dan bergerak lagi<\/p>\r\n\r\n 3. Istirahat<\/strong><\/p>\r\n\r\n Jika bunda sedang melakukan aktifitas, bisa jadi janin sedang tidur. Bunda bisa coba istirahat dengan berbaring miring ke kiri. Agar bayi mendapat oksigen penuh dan sambil tarik nafas panjang.<\/p>\r\n\r\n 4. Sharing atau dengarkan music<\/strong><\/p>\r\n\r\n Bunda coba ajak ngobrol buah hati sambil di elus perutnya. Bisa juga dengarkan musik di perut bunda. Suara gaduh akan membantu janin lebih aktif.<\/p>\r\n\r\n Itulah beberapa penyebab dan cara stimulasi agar janin bergerak. Tetapi jika bunda sudah melakukan stimulasi dan gerakan janin tetap berkurang atau bahkan tidak ada. Segera ke petugas kesehatan untuk mengetahui penyebab pastinya kenapa janin tidak bergerak.<\/p>","status":"Publish","created_at":"Fri Oct 2023","updated_at":"2023-11-07T04:15:21.000000Z","topic":{"id":37,"name":"Wanita & Kehamilan","slug":"wanita-kehamilan","highlight":true,"priority":1,"created_at":"2021-03-15T05:55:18.000000Z","updated_at":"2024-03-16T12:37:37.000000Z"},"tags":[{"id":14,"name":"fakta","slug":"fakta","tag_for":"article","created_at":"2024-02-05T07:10:24.000000Z","updated_at":"2024-02-05T07:10:24.000000Z","pivot":{"relation_id":12,"tag_id":14}},{"id":14,"name":"Ibu Hamil","slug":"ibu-hamil","tag_for":"article","created_at":"2021-03-15T05:56:21.000000Z","updated_at":"2021-03-15T05:56:21.000000Z","pivot":{"relation_id":12,"tag_id":14}},{"id":1,"name":"Kehamilan","slug":"kehamilan","tag_for":"article","created_at":"2023-06-20T07:36:06.000000Z","updated_at":"2023-06-20T07:36:06.000000Z","pivot":{"relation_id":12,"tag_id":1}},{"id":4,"name":"Wanita","slug":"wanita","tag_for":"article","created_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","updated_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","pivot":{"relation_id":12,"tag_id":4}},{"id":6,"name":"tips kesehatan","slug":"tips-kesehatan","tag_for":"article","created_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","updated_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","pivot":{"relation_id":12,"tag_id":6}}],"image":{"id":12,"url":"storage\/article\/907e3d5d-0e18-4fd4-ae12-7afa7bac27f4.jpeg","relation_id":12,"relation_type":"article","link":null,"title":null,"order":null,"is_display":null,"created_at":"2023-10-06T05:13:20.000000Z","updated_at":"2023-10-06T05:13:20.000000Z"}},{"id":11,"title":"Penyebab Tangan Kebas Saat Hamil dan Cara Mengatasinya","slug":"penyebab-tangan-kebas-saat-hamil-dan-cara-mengatasinya","article_topic_id":37,"meta_title":"Penyebab Tangan Kebas Saat Hamil dan Cara Mengatasinya","meta_description":"Penyebab kebas saat hamil karena adanya perubahan hormonal, peningkatan berat badan, dan yang paling sering terjadi karena adanya retensi cairan dalam tubuh ibu hamil.","short_description":"Penyebab kebas saat hamil karena adanya perubahan hormonal, peningkatan berat badan, dan yang paling sering terjadi karena adanya retensi cairan dalam tubuh ibu hamil.","description":" <\/strong><\/p>\r\n\r\n Penulis : Eva Rosita, A.Md.Keb<\/em><\/p>\r\n\r\n Expectant Mother Relaxing Home<\/em><\/p>\r\n\r\n Pergelangan tangan kebas dan sakit adalah salah satu dari sekian banyak ketidaknyamanan saat hamil. Meskipun tidak berbahaya tetapi tangan kebas bisa mengganggu aktivitas dan rasa tidak nyaman pada ibu hamil. Bunda perlu mengetahui dulu penyebab dari tangan kebas saat hamil agar dapat mencegah dan mengatasinya.<\/p>\r\n\r\n Pergelangan tangan kebas disebut dengan Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan tekanan dalam terowongan karpal dan penurunan fungsi saraf. Keluhan yang paling sering dirasakan adalah kesemutan, mati rasa dan nyeri pada daerah tangan ibu hamil. <\/p>\r\n\r\n Penyebab kebas saat hamil karena adanya perubahan hormonal, peningkatan berat badan, dan yang paling sering terjadi karena adanya retensi cairan dalam tubuh ibu hamil. Retensi cairan ini terjadi karena peningkatan volume darah dalam masa kehamilan. Hal tersebut menyebabkan pembengkakan dan terjadi kompresi (penekanan) pada saraf sehingga menyebabkan kebas bahkan mati rasa pada tangan. Bunda juga akan merasakan tangan yang susah untuk mencengkeram.<\/p>\r\n\r\n Ibu hamil akan merasakan tangan kebas masuk trimester kedua dan trimester ketiga. Tangan kebas saat hamil akan berangsur menghilang setelah melahirkan. Tetapi ada beberapa yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Biasanya ibu hamil yang mengeluh tangan kebas pada kehamilan pertama, di kehamilan berikutnya akan merasakan ketidaknyamanan yang sama atau berulang. Untuk yang memiliki riwayat keluarga mengalami tangan kebas saat hamil besar kemungkinan bunda mengalaminya juga, begitupun yang memiliki cedera tangan juga akan merasakan tangan kebas saat hamil.<\/p>\r\n\r\n Ada beberapa faktor yang membuat ibu hamil merasakan tangan kebas yang perlu bunda ketahui. Hal ini bertujuan agar bisa menghindari hal tersebut terjadi. Faktor resiko tangan kebas saat hamil yang disebabkan oleh Carpal Tunnel Syndrome :<\/p>\r\n\r\n 1. Diabetes mellitus gestasional Bagaimana cara mengatasi tangan kebas saat hamil?<\/strong><\/p>\r\n\r\n Tingkat keberhasilan dalam menangani tangan kebas tergantung dengan penyebabnya. Tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba dari hal yang bisa dilakukan. Bunda yang mengalami tangan kebas saat hamil cobalah untuk melakukan hal ini untuk membantu:<\/p>\r\n\r\n 1. Kurangi natrium<\/strong><\/p>\r\n\r\n Natrium atau garam mudah menarik air ke dalamnya dan mudah diserap oleh sel sehingga menyebabkan pembengkakan. Dianjurkan bunda untuk mengurangi garam agar mengurangi terjadinya pembengkakan dalam tubuh saat hamil. <\/p>\r\n\r\n 2. Melakukan olahraga dan peregangan<\/strong><\/p>\r\n\r\n Olahraga secara teratur selama hamil terutama latihan penguatan otot dan melakukan peregangan dapat membantu memperlancar sirkulasi darah sehingga dapat mengurangi kebas dan kesemutan saat hamil. Bunda bisa lakukan peregangan saat bangun tidur dan sebelum tidur agar otot lebih rileks.<\/p>\r\n\r\n 3. Mengubah posisi tubuh<\/strong><\/p>\r\n\r\n Biasanya ibu hamil cenderung memilih posisi tidur ke kiri. Hal ini bisa membuat hanya satu tangan yang tertimpa dan membuat kebas. Bunda boleh melakukan perubahan posisi miring kanan ataupun terlentang saat sudah merasa tidak nyaman. Tidak nyaman yang dirasakan itu adalah sinyal tubuh yang dilakukan untuk ibu hamil mengubah posisinya. Jadi ibu hamil boleh tidur terlentang ataupun miring kiri ya.<\/p>\r\n\r\n 4. Kompres hangat atau dingin<\/strong><\/p>\r\n\r\n Bunda boleh memilih kompres hangat atau dingin untuk membantu meredakan tangan kebas. Pilih sesuai metode yang memberikan bantuan maksimal untuk bunda. Gunakan handuk hangat atau kantong es di bungkus dengan handuk agar tidak terlalu dingin.<\/p>\r\n\r\n Itulah beberapa penyebab kebas saat hamil. Apabila bunda mengalami tangan kebas atau nyeri saat hamil bisa diredakan terlebih dahulu. Apabila keluhan masih berlanjut dan membuat bunda tidak nyaman, segera lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.<\/p>","status":"Publish","created_at":"Tue Sep 2023","updated_at":"2023-09-26T02:32:54.000000Z","topic":{"id":37,"name":"Wanita & Kehamilan","slug":"wanita-kehamilan","highlight":true,"priority":1,"created_at":"2021-03-15T05:55:18.000000Z","updated_at":"2024-03-16T12:37:37.000000Z"},"tags":[{"id":14,"name":"fakta","slug":"fakta","tag_for":"article","created_at":"2024-02-05T07:10:24.000000Z","updated_at":"2024-02-05T07:10:24.000000Z","pivot":{"relation_id":11,"tag_id":14}},{"id":14,"name":"Ibu Hamil","slug":"ibu-hamil","tag_for":"article","created_at":"2021-03-15T05:56:21.000000Z","updated_at":"2021-03-15T05:56:21.000000Z","pivot":{"relation_id":11,"tag_id":14}},{"id":1,"name":"Kehamilan","slug":"kehamilan","tag_for":"article","created_at":"2023-06-20T07:36:06.000000Z","updated_at":"2023-06-20T07:36:06.000000Z","pivot":{"relation_id":11,"tag_id":1}},{"id":4,"name":"Wanita","slug":"wanita","tag_for":"article","created_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","updated_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","pivot":{"relation_id":11,"tag_id":4}},{"id":5,"name":"kesehatan","slug":"kesehatan","tag_for":"article","created_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","updated_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","pivot":{"relation_id":11,"tag_id":5}}],"image":{"id":11,"url":"storage\/article\/783c300f-2a6c-48f6-83b7-49a4cff568b6.jpeg","relation_id":11,"relation_type":"article","link":null,"title":null,"order":null,"is_display":null,"created_at":"2023-09-26T02:11:40.000000Z","updated_at":"2023-09-26T02:11:40.000000Z"}},{"id":10,"title":"Pemeriksaan Laboratorium Yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil Tiap Trimester Kehamilan","slug":"pemeriksaan-laboratorium-yang-perlu-dilakukan-ibu-hamil-tiap-trimester-kehamilan","article_topic_id":37,"meta_title":"Pemeriksaan Laboratorium Yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil Tiap Trimester Kehamilan","meta_description":"Ibu hamil menjalani setidaknya 4-5 pemeriksaan laboratorium. Cek laboratorium yang dilakukan oleh ibu selama hamil seperti pemeriksaan darah, hemoglobin, infeksi, hepatitis, kencing manis, tripel eliminasi dan cek urine lengkap.","short_description":"Ibu hamil menjalani setidaknya 4-5 pemeriksaan laboratorium, cek laboratorium yang dilakukan oleh ibu selama hamil seperti pemeriksaan darah, hemoglobin, infeksi, hepatitis, kencing manis, tripel eliminasi dan cek urine lengkap.","description":" <\/strong><\/p>\r\n\r\n Penulis : Eva Rosita, A.Md.Keb<\/em><\/p>\r\n\r\n Potret Janin Sehat<\/em><\/p>\r\n\r\n Pemeriksaan laboratorium (lab) pada ibu hamil bisa dilakukan sejak trimester pertama, pemeriksaan laboratorium ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil dilakukan untuk mencegah terjadi komplikasi selama kehamilan, Selain itu pemeriksaan laboratorium juga bisa untuk mendeteksi dini kondisi saat hamil apabila ditemukan masalah agar dapat dilakukan intervensi lanjutan.<\/p>\r\n\r\n American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan pemeriksaan lab merupakan bagian dari perawatan rutin yang dilakukan selama kehamilan. Pemeriksaan yang dilakukan dapat membantu menemukan kondisi yang dapat meningkatkan resiko komplikasi untuk ibu dan janin. Ibu hamil menjalani setidaknya 4-5 pemeriksaan laboratorium. Apalagi ketika mengalami kehamilan yang pertama, pemeriksaan laboratorium dapat dijadikan pedoman agar kondisi ibu dan janin tetap stabil.<\/p>\r\n\r\n Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh ibu selama hamil seperti pemeriksaan darah, hemoglobin, infeksi, hepatitis, kencing manis, tripel eliminasi dan cek urine lengkap.<\/p>\r\n\r\n 1. Cek Lab Ibu Hamil Trimester Pertama<\/strong><\/p>\r\n\r\n Pemeriksaan Darah<\/strong><\/p>\r\n\r\n Cek darah lengkap yang dilakukan untuk ibu hamil dapat menentukan berbagai jenis sel seperti sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.<\/p>\r\n\r\n Jumlah sel darah merah bisa mendeteksi apakah ibu menderita jenis anemia tertentu seperti defisiensi zat besi, vitamin B12, dan asam folat.<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n\t Jumlah leukosit untuk menentukan berapa banyak sel darah putih yang dapat mengindikasi adanya infeksi dalam tubuh.<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n\t Jumlah trombosit bisa menunjukkan apakah ibu memiliki masalah pembekuan darah.<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n<\/ul>\r\n\r\n Pemeriksaan Penyakit Menular<\/strong><\/p>\r\n\r\n Pada ibu hamil pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan HIV. Semua ibu hamil harus di cek HIV karena untuk mengurangi penularan infeksi HIV dari ibu ke janin. Terlebih lagi dengan ibu yang positif HIV pastinya diberikan pengobatan yang sesuai.<\/p>\r\n\r\n 2. Cek Lab Ibu Hamil Trimester Kedua<\/strong><\/p>\r\n\r\n Pemeriksaan yang dilakukan di trimester kedua untuk mengetahui kondisi genetic tertentu atau cacat lahir. Pada saat cek lab trimester kedua meliputi cek darah lengkap, golongan darah, dan tes glukosa.<\/p>\r\n\r\n Cek Kadar Glukosa<\/strong><\/p>\r\n\r\n Pemeriksaan kadar glukosa untuk menentukan diabetes gestasional saat hamil.<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n\t Diabetes gestasional akan hilang ketika bayi lahir, meskipun begitu biasanya ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 setelahnya.<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n\t Ibu hamil dengan diabetes gestasional dapat meningkatkan persalinan dengan cara operasi Caesar karena bayi besar.<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n<\/ul>\r\n\r\n Cek Infeksi Urine<\/strong><\/p>\r\n\r\n Ibu hamil harus menjalani tes urine di trimester kedua dan trimester ketiga untuk mengetahui adanya infeksi urine subklinis atau tidak.<\/p>\r\n\r\n 3. Cek Lab Ibu Hamil Trimester Ketiga<\/strong><\/p>\r\n\r\n Cek lab pada ibu hamil di trimester ketiga meliputi protein urine, tanda-tanda infeksi dan preeklampsia. Karena biasanya preeklamsia terjadi pada minggu akhir kehamilan yang ditandai dengan tensi tinggi dan protein urine positif, dimana itu dapat berbahaya untuk ibu dan janin.<\/p>\r\n\r\n Pemeriksaan Profil Biofisik<\/strong><\/p>\r\n\r\n Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui kesehatan ibu dan juga janin di trimester ketiga, pemeriksaan ini dilakukan apabila ibu memiliki kehamilan resiko tinggi. Ada dua bagian yang dilakukan yaitu tes USG dan non-stress (NST), Pemeriksaan NST untuk mengukur detak jantung janin sebagai respon terhadap gerakan. Caranya yaitu sabuk dipasangkan pada perut ibu dan diukur detak jantung janin dan kontraksi Rahim ibu, dokter akan memantau gerakan dan juga detak jantung janin selama 20-30 menit. Jika tidak ada gerakan mungkin janin sedang tidur, Nantinya dokter akan menggunakan bel untuk membanggunkan bayi.<\/p>\r\n\r\n Pada pemeriksaan profil biofisik akan mempelajari dan menilai lima aktivitas janin antara lain :<\/p>\r\n\r\n pernafasan janin<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n\t pergerakan janin<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n\t bentuk otot janin<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n\t detak jantung janin, dan<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n\t air ketuban<\/p>\r\n\t<\/li>\r\n<\/ul>\r\n\r\n Setelah melakukan pemeriksaan dokter akan memberitahu hasilnya pada ibu. Jika hasilnya kurang baik maka dokter akan memberikan saran dan juga langkah-langkah yang bisa ibu lakukan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. Selalu kontrol rutin dan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang<\/p>","status":"Publish","created_at":"Mon Sep 2023","updated_at":"2023-09-27T02:03:57.000000Z","topic":{"id":37,"name":"Wanita & Kehamilan","slug":"wanita-kehamilan","highlight":true,"priority":1,"created_at":"2021-03-15T05:55:18.000000Z","updated_at":"2024-03-16T12:37:37.000000Z"},"tags":[{"id":14,"name":"fakta","slug":"fakta","tag_for":"article","created_at":"2024-02-05T07:10:24.000000Z","updated_at":"2024-02-05T07:10:24.000000Z","pivot":{"relation_id":10,"tag_id":14}},{"id":14,"name":"Ibu Hamil","slug":"ibu-hamil","tag_for":"article","created_at":"2021-03-15T05:56:21.000000Z","updated_at":"2021-03-15T05:56:21.000000Z","pivot":{"relation_id":10,"tag_id":14}},{"id":1,"name":"Kehamilan","slug":"kehamilan","tag_for":"article","created_at":"2023-06-20T07:36:06.000000Z","updated_at":"2023-06-20T07:36:06.000000Z","pivot":{"relation_id":10,"tag_id":1}},{"id":4,"name":"Wanita","slug":"wanita","tag_for":"article","created_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","updated_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","pivot":{"relation_id":10,"tag_id":4}},{"id":5,"name":"kesehatan","slug":"kesehatan","tag_for":"article","created_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","updated_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","pivot":{"relation_id":10,"tag_id":5}}],"image":{"id":149,"url":"storage\/article\/d0b4b67d-1ba2-47c3-8f68-ac3bda23f68b.jpeg","relation_id":10,"relation_type":"article","link":null,"title":null,"order":null,"is_display":null,"created_at":"2021-03-15T12:32:58.000000Z","updated_at":"2023-09-11T04:55:14.000000Z"}},{"id":9,"title":"Tips Janin Sehat Dalam Kandungan","slug":"tips-janin-sehat-dalam-kandungan","article_topic_id":37,"meta_title":"9 Tips Menjaga Janin Sehat Dalam Kandungan","meta_description":"ibu bisa melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, konsumsi makanan yang mengandung asam folat, konsumsi makanan yang kaya zat besi, memenuhi kebutuhan kalsium, menghindari aktivitas berat","short_description":"ibu bisa melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, konsumsi makanan yang mengandung asam folat, konsumsi makanan yang kaya zat besi, memenuhi kebutuhan kalsium, menghindari aktivitas berat","description":" <\/p>\r\n\r\n Penulis : Eva Rosita, A.Md.Keb<\/em><\/p>\r\n\r\n Potret Janin Sehat<\/em><\/p>\r\n\r\n Perubahan fisik pasti akan terjadi pada awal masa kehamilan atau pada trimester pertama merupakan hal yang wajar terjadi pada saat kehamilan. Keluhan yang dirasakan ibu hamil seperti mual, muntah, pusing, dan letih hampir dirasakan oleh setiap ibu hamil. Kondisi ini kadang membuat kondisi fisik turun dan menjadi mudah sakit, dampak yang terjadi ketika kondisi fisik menurun yaitu terganggunya kesehatan janin karena kondisi kehamilan ibu yang lemah. Tetapi tidak semua ibu hamil merasakan perubahan yang berarti bahkan meskipun hamil kondisi tubuh masih sama seperti ketika belum hamil. Ketika ibu merasakan kelelahan yang semakin buruk, maka resiko ibu mengalami keguguran semakin besar. Untuk itu penting sekali ibu hamil menjaga kesehatan atau kondisi tubuhnya tetap sehat dan fit selama masa kehamilan terutama saat trimester pertama. <\/p>\r\n\r\n Setiap ibu hamil menginginkan janin yang dikandung berkembang dengan baik dan sehat. Nah untuk itu ibu bisa melakukan berbagai cara. Melansir dari berbagai sumber, tips agar janin dalam kandungan tetap sehat ibu bisa melakukan :<\/p>\r\n\r\n 1. Pemeriksaan Kandungan Secara Rutin<\/strong><\/p>\r\n\r\n Dilakukan secara rutin sesuai jadwal yaitu, sebulan sekali sampai kehamilan memasuki usia 28 minggu, 2 minggu sekali sampai masuk usia kehamilan 36 minggu, dan seminggu sekali sampai kehamilan masuk usia 40 minggu, lalu selanjutnya setiap hari atau sesuai anjuran dokter bila usia kehamilan lebih dari 40 minggu. <\/p>\r\n\r\n 2. Perhatikan Asupan dan Porsi Makan<\/strong><\/p>\r\n\r\n Asupan makanan ibu hamil tentunya berbeda dengan asupan harian normal. Dari kebutuhan kalorinya berbeda tiap trimester, Menurut ahli nutrisi dr. Medina Manik, M.Gz, pada trimester pertama ibu hamil membutuhkan tambahan kalori sebanyak 180 kkal\/hari, trimester kedua tambahan 300 kkal\/hari, dan di trimester ketiga sebanyak 300 kkal\/hari. untuk porsi makan setiap harinya bisa dibagi menjadi 3 kali makan utama dan 3 kali makanan ringan<\/p>\r\n\r\n 3. Konsumsi Makanan Yang Mengandung Asam Folat<\/strong><\/p>\r\n\r\n Asam folat sangat dibutuhkan ibu hamil yakni dapat menurunkan resiko gangguan pembentukan saraf pada janin. Ibu hamil wajib mengonsumsi asam folat 400 mcg setiap harinya, makanan yang mengandung asam folat bisa di dapatkan dari daging, bayam, brokoli, kacang kedelai, kacang almond, alpukat, papaya dan jeruk. Selain dari bahan makanandisarankan untuk mengkonsumi vitamin asam folat saat hamil dan sesuai anjuran dokter.<\/p>\r\n\r\n 4. Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi<\/strong><\/p>\r\n\r\n Ibu hamil membutuhkan zat besi selama hamil karena zat besi berperan penting pada tumbuh kembang janin yaitu dapat mencegah kekurangan sel darah merah (anemia) dan membantu memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kebutuhan zat besi pada ibu hamil menurut Kementrian Kesehatan adalah 800 mg didapatkan pada makanan seperti hati, daging, ayam, telur, kacang almond, brokoli, tahu dan asparagus. Selain dari sumber makanan ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi vitamin yang mengandung zat besi selama kehamilan, dan tentunya sesuai anjuran dokter.<\/p>\r\n\r\n 5. Memenuhi Asupan Kalsium<\/strong><\/p>\r\n\r\n Selain asam folat dan zat besi kalsium juga merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung, pembentukan otot, saraf, tulang dan hormon janin. Setiap ibu hamil membutuhkan kalsium sebanyak 1000 mg dibagi dalam dua dosis 500 mg per hari menurut Menteri Kesehatan. Sumber makanan yang mengandung kalsium seperti susu, keju, ikan salmon, tuna, alpukat dan oatmeal. Ibu hamil yang kekurangan kalsium bisa berdampak buruk pada perkembangan janin yaitu kelahiran prematur, pertumbuhan bayi lambat dan bisa menyebabkan masalah jantung.<\/p>\r\n\r\n 6. Hindari Aktivitas Berat<\/strong><\/p>\r\n\r\n Ibu perlu menghindari aktivitas berat selama hamil seperti mengangkat beban berat. Mengangkat beban berat selama masa kehamilan dapat meningkatkan resiko persalinan prematur dan berat bayi lahir rendah, Selain itu mengangkat beban berat juga berbahaya karena dapat memberikan tekanan pada punggung. Selama hamil ibu juga dilarang melakukan olahraga yang terlalu ekstrim seperti bersepeda, mendaki gunung atau olahraga dengan gerakan melompat karena dapat membahayakan janin dan juga ibu.<\/p>\r\n\r\n 7. Hindari Rokok dan Minuman Beralkohol<\/strong><\/p>\r\n\r\n Perlunya menghindari kebiasaan buruk yang dapat membahayakan janin, Ibu dengan kebiasaan merokok dan minum alkohol perlu dihentikan ketika hamil karena merokok dan minum-minuman beralkohol dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan janin. Efek yang didapatkan dari merokok dan minum alkohol diantaranya kematian janin, bayi lahir prematur, komplikasi pada pernafasan, penyakit jantung bawaan, dan berat bayi lahir rendah.<\/p>\r\n\r\n 8. Tidak Stress Saat Hamil<\/strong><\/p>\r\n\r\n Stress ketika hamil ternyata dapat mempengaruhi kesehatan dan juga perkembangan otak janin. Kunci dari janin yang sehat adalah ibu yang bahagia. Memendam perasaan kecewa atau sedih terlalu lama dapat meningkatkan resiko depresi pada ibu. Sempatkan untuk melakukan hal-hal yang ibu sukai dan berceritalah dengan pasangan, keluarga atau psikolog bila perlu.<\/p>\r\n\r\n 9. Jaga Kenaikan Berat Badan Saat Hamil<\/strong><\/p>\r\n\r\n Selama kehamilan Ibu mengalami kenaikan berat badan adalah hal yang wajar. Tetapi ibu perlu waspada apabila kenaikan berat badannya sudah melebihi normal. Setiap bulan kenaikan berat badan normalnya 1 kilogram dan maksimal 20 kilogram selama kehamilan. Kelebihan berat badan selama hamil dapat beresiko menyebabkan komplikasi dalam kehamilan seperti pre eklamsia, perdarahan dan kemungkinan lahir secara Caesar. Selain itu juga dapat menghambat perkembangan janin, kelahiran prematur dan makrosomia (bayi besar).<\/p>\r\n\r\n Selama kehamilan jangan lupa untuk memenuhi nutrisi yang baik dan seimbang agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Serta konsumsi suplemen bundavin setiap harinya.<\/p>","status":"Publish","created_at":"Mon Sep 2023","updated_at":"2023-09-11T04:11:56.000000Z","topic":{"id":37,"name":"Wanita & Kehamilan","slug":"wanita-kehamilan","highlight":true,"priority":1,"created_at":"2021-03-15T05:55:18.000000Z","updated_at":"2024-03-16T12:37:37.000000Z"},"tags":[{"id":14,"name":"fakta","slug":"fakta","tag_for":"article","created_at":"2024-02-05T07:10:24.000000Z","updated_at":"2024-02-05T07:10:24.000000Z","pivot":{"relation_id":9,"tag_id":14}},{"id":14,"name":"Ibu Hamil","slug":"ibu-hamil","tag_for":"article","created_at":"2021-03-15T05:56:21.000000Z","updated_at":"2021-03-15T05:56:21.000000Z","pivot":{"relation_id":9,"tag_id":14}},{"id":1,"name":"Kehamilan","slug":"kehamilan","tag_for":"article","created_at":"2023-06-20T07:36:06.000000Z","updated_at":"2023-06-20T07:36:06.000000Z","pivot":{"relation_id":9,"tag_id":1}},{"id":19,"name":"baby","slug":"baby","tag_for":"article","created_at":"2024-03-05T03:36:25.000000Z","updated_at":"2024-03-05T03:36:25.000000Z","pivot":{"relation_id":9,"tag_id":19}},{"id":19,"name":"Multivitamin","slug":"multivitamin","tag_for":"article","created_at":"2021-03-15T05:58:00.000000Z","updated_at":"2021-03-15T05:58:00.000000Z","pivot":{"relation_id":9,"tag_id":19}},{"id":4,"name":"Wanita","slug":"wanita","tag_for":"article","created_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","updated_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","pivot":{"relation_id":9,"tag_id":4}},{"id":6,"name":"tips kesehatan","slug":"tips-kesehatan","tag_for":"article","created_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","updated_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","pivot":{"relation_id":9,"tag_id":6}}],"image":{"id":9,"url":"storage\/article\/0ed32370-84b4-4d5b-b388-e6d87402eb8d.jpeg","relation_id":9,"relation_type":"article","link":null,"title":null,"order":null,"is_display":null,"created_at":"2023-09-11T04:11:56.000000Z","updated_at":"2023-09-11T04:11:56.000000Z"}},{"id":8,"title":"Lakukan Hal Ini Agar Luka Pasca Operasi Caesar Cepat Kering","slug":"lakukan-hal-ini-agar-luka-pasca-operasi-caesar-cepat-kering","article_topic_id":37,"meta_title":"Lakukan Hal Ini Agar Luka Pasca Operasi Caesar Cepat Kering","meta_description":"Caranya dengan mencukupi nutrisi dan tidak membatasi makanan, menjaga luka agar tetap kering, tidak mengangkat beban berat dan tidur cukup","short_description":"Caranya dengan mencukupi nutrisi dan tidak membatasi makanan, menjaga luka agar tetap kering, tidak mengangkat beban berat dan tidur cukup","description":" <\/p>\r\n\r\n Penulis : Eva Rosita A.Md. Keb<\/em><\/p>\r\n\r\n New Born Baby (by Shutterstock)<\/em><\/p>\r\n\r\n Bunda yang baru saja menjalani operasi pasti bingung bagaimana cara merawat luka pasca operasi Caesar. Khawatir jika luka tidak sembuh bahkan infeksi dan keluar darah dari luka bekas operasi. Tenang bunda, dengan bunda melakukan perawatan luka yang tepat hal itu tidak terjadi. Pastinya tingkat kecepatan setiap orang berbeda, tinggal bagaimana cara perawatan dan respon tubuh bunda.<\/p>\r\n\r\n Pastinya apabila bunda masih di ruang perawatan atau rumah sakit tidak perlu khawatir karena sudah ada tenaga medis yang membantu. Tetapi jika sudah diperbolehkan pulang harus bisa melakukan perawatan sendiri. Ini dia yang harus bunda lakukan di rumah agar luka pasca operasi caesar cepat kering:<\/p>\r\n\r\n 1. Mencukupi nutrisi dan tidak membatasi makanan<\/strong><\/p>\r\n\r\n Konsumsi makanan bernutrisi termasuk dengan protein hewani. Bunda bisa konsumsi putih telur, ikan gabus, daging sapi, dada ayam. Perbanyak protein agar membantu pemulihan luka. Selain bagus untuk pemulihan luka pasca operasi konsumsi makanan ini juga bisa membantu ASI menjadi lebih bernutrisi. Selain konsumsi makanan bernutrisi bunda juga bisa konsumsi suplemen bundavin untuk memenuhi gizi selama nifas.<\/p>\r\n\r\n 2. Menjaga luka agar tetap kering<\/strong><\/p>\r\n\r\n Jaga luka tetap kering dengan cara saat bunda mandi gunakan plester anti air agar luka tidak basah. Bunda juga ganti plester dan keringkan luka saat lembab. Jangan lupa saat mengganti plester cuci tangan terlebih dahulu agar tidak membuat luka infeksi. Luka lembab akan membuat luka lama sembuh. Saat dirumah gunakan pakaian yang longgar serta menyerap keringat agar sirkulasi udara baik dan luka tetap kering. <\/p>\r\n\r\n 3. Jangan mengangkat beban berat<\/strong><\/p>\r\n\r\n Mengangkat beban berat akan membuat perut bunda tertekan dan nyeri pada luka pasca operasi. Luka jahitan juga berisiko terbuka kembali akibat dari tekanan tersebut. Mintalah bantuan ke keluarga tau suami bila ingin mengangkat atau memindahkan barang.<\/p>\r\n\r\n 4. Tidur cukup<\/strong><\/p>\r\n\r\n Setelah melahirkan bunda perlu waktu istirahat untuk pemulihan tubuh. Kurangnya waktu istirahat bisa membuat buda menjadi lemas, pusing, produksi ASI berkurang hingga akan memperlama proses penyembuhan pasca operasi Caesar. Lahirnya buah hati memang membuat waktu istirahat bunda berkurang. Tetapi bunda coba untuk istirahat juga disaat si kecil tidur. Untuk pekerjaan rumah bunda bisa ajak suami untuk membantu.<\/p>\r\n\r\n 5. Hindari naik turun tangga<\/strong><\/p>\r\n\r\n Lebih baik hindari naik turun tangga hingga beberapa minggu pasca operasi. Naik turun tangga akan membuat luka operasi tertekan karena adanya gravitasi yang membuat perut menutup luka. Bahkan bisa membuat luka mengalami perdarahan.<\/p>\r\n\r\n 6. Lakukan mobilisasi<\/strong><\/p>\r\n\r\n Sebagian bunda yang selesai melahirkan salah mengartikan yang dimaksud dengan istirahat. Ada yang menganggap hanya boleh tiduran saja. Bunda boleh istirahat tetapi harus gerak juga. Jadi harus seimbang bunda. Melakukan aktivitas juga bisa membantu pemilihan luka dan mengurangi rasa nyeri. Bukan melakukan aktivitas berat seperti berlari, tetapi bunda harus mulai membiasakan diri untuk duduk, berdiri, berjalan, dan melakukan aktivitas sehari hari yang biasa bunda lakukan.<\/p>\r\n\r\n 7. Kontrol ke dokter sesuai jadwal<\/strong><\/p>\r\n\r\n Setelah dibolehkan pulang dari rumah sakit, bunda juga perlu kontrol ke dokter. Tujuannya untuk melihat perkembangan dari luka jahitan apakah sudah membaik atau ada luka infeksi, darah merembes, atau terdapat luka jahitan yang terbuka. Apabila terdapat masalah pada bunda dengan kontrol rutin sesuai jadwal akan tertangani dengan tepat dan cepat.<\/p>\r\n\r\n Diharapkan bunda dapat merawat luka jahitan pasca operasi dengan baik. Jangan lupa meminta bantuan keluarga atau suami selama masa pemulihan. Apabila terdapat tanda bahaya seperti:<\/p>\r\n\r\n 1. Luka terbuka <\/p>\r\n\r\n 2. Terdapat cairan keluar dari luka operasi (darah\/nanah)<\/p>\r\n\r\n 3. Luka kemerahan\/bengkak<\/p>\r\n\r\n 4. Demam tinggi<\/p>\r\n\r\n Segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.<\/p>","status":"Publish","created_at":"Fri Aug 2023","updated_at":"2023-09-27T02:13:14.000000Z","topic":{"id":37,"name":"Wanita & Kehamilan","slug":"wanita-kehamilan","highlight":true,"priority":1,"created_at":"2021-03-15T05:55:18.000000Z","updated_at":"2024-03-16T12:37:37.000000Z"},"tags":[{"id":14,"name":"fakta","slug":"fakta","tag_for":"article","created_at":"2024-02-05T07:10:24.000000Z","updated_at":"2024-02-05T07:10:24.000000Z","pivot":{"relation_id":8,"tag_id":14}},{"id":14,"name":"Ibu Hamil","slug":"ibu-hamil","tag_for":"article","created_at":"2021-03-15T05:56:21.000000Z","updated_at":"2021-03-15T05:56:21.000000Z","pivot":{"relation_id":8,"tag_id":14}},{"id":1,"name":"Kehamilan","slug":"kehamilan","tag_for":"article","created_at":"2023-06-20T07:36:06.000000Z","updated_at":"2023-06-20T07:36:06.000000Z","pivot":{"relation_id":8,"tag_id":1}},{"id":4,"name":"Wanita","slug":"wanita","tag_for":"article","created_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","updated_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","pivot":{"relation_id":8,"tag_id":4}},{"id":5,"name":"kesehatan","slug":"kesehatan","tag_for":"article","created_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","updated_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","pivot":{"relation_id":8,"tag_id":5}}],"image":{"id":8,"url":"storage\/article\/006b5812-c2f7-4597-9f56-43fbe2817f39.jpeg","relation_id":8,"relation_type":"article","link":null,"title":null,"order":null,"is_display":null,"created_at":"2023-08-11T07:18:43.000000Z","updated_at":"2023-08-11T07:18:43.000000Z"}},{"id":7,"title":"Hindari Hal Ini Selama Masa Nifas","slug":"hindari-hal-ini-selama-masa-nifas","article_topic_id":37,"meta_title":"8 Hal Yang Perlu Di Hindari Selama Masa Nifas","meta_description":"Membuang ASI pertama keluar (kolostrum), Mengikat perut terlalu kencang agar perut, Membersihkan payudara dengan sabuncepat rata","short_description":"Hal yang perlu di hindari membuang ASI yang pertama keluar, mengikat perut terlalu kencang agar perut cepat rata, membersihkan payudara dengan sabun","description":" <\/p>\r\n\r\n Penulis : Eva Rosita A.Md.Keb<\/em><\/p>\r\n\r\n Mom & Baby (by Shutterstock)<\/em><\/p>\r\n\r\n Nifas adalah masa pemulihan setelah melahirkan buah hati. Masa nifas biasanya terjadi selama 42 hari atau 6 minggu setelah melahirkan. Ada banyak mitos yang terjadi di masyarakat selama masa nifas. Tetapi bunda harus memilih mana baik dan buruk yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah hal hal yang harus dihindari selama masa nifas:<\/p>\r\n\r\n 1. Membuang ASI pertama keluar (kolostrum)<\/strong><\/p>\r\n\r\n Masih banyak yang meyakini terdapat kotoran pada ASI pertama yang bunda hasilkan. Nyatanya ASI pertama ini malah sangat bagus dan dibutuhkan oleh bayi baru lahir karena berguna untuk kekebalan tubuh bayi.<\/p>\r\n\r\n 2. Tidak konsumsi telur, daging, ikan<\/strong><\/p>\r\n\r\n Orang tua meyakini jika konsumsi telur, daging, ikan akan memperlama penyembuhan luka pasca melahirkan. Jika konsumsi makanan tersebut akan membuat luka menjadi amis dan lebih lama sembuhnya padahal hal itu salah besar. Sebaliknya makanan tersebut mengandung tinggi protein yang membuat luka cepat sembuh dan nutrisinya bagus untuk ASI.<\/p>\r\n\r\n 3. Mengikat perut terlalu kencang agar perut cepat rata<\/strong><\/p>\r\n\r\n Ibu nifas sebenarnya boleh menggunakan bengkung atau manset untuk mengurangi rasa nyeri akibat kontraksi. Tetapi saat penggunaan tidak boleh terlalu kencang karena akan membuat perut menjadi sesak dan tidak ada sirkulasi udara yang masuk. Jangan lupa cuci bengkungnya ya bunda agar tetap bersih.<\/p>\r\n\r\n 4. Menempelkan daun pada kemaluan<\/strong><\/p>\r\n\r\n Sebaiknya hal ini dihindari ya bunda karena bisa menyebabkan infeksi. Agar luka jahitan cepat kering bunda bisa ganti dengan cara sering mengganti pembalut (minimal 4 jam) atau jika pembalut merasa penuh bunda bisa menggantinya, bunda juga bisa gunakan betadin atau antiseptik saat selesai mandi, cebok menggunakan air mengalir dan bersih dan keringkan, serta gunakan pakaian dalam yang menyerap (katun) agar mengurangi iritasi.<\/p>\r\n\r\n 5. Membersihkan payudara dengan sabun<\/strong><\/p>\r\n\r\n Hal ini dikhawatirkan sabun akan terminum oleh bayi bunda. Bunda bisa kompres puting susu menggunakan kapas yang diberi minyak zaitun kemudian bersihkan, setelah itu kompres payudara dengan air dingin dan air hangat agar ASI lancar.<\/p>\r\n\r\n 6. Tidak tidur siang<\/strong><\/p>\r\n\r\n Bayi biasanya akan rewel pada malam hari dan tidur pada siang hari. Hal itu membuat bunda tidak bisa istirahat. Padahal setelah melahirkan pastinya bunda membutuhkan istirahat untuk mengembalikan keadaan umum seperti semula. Disaat bayi tidur pada siang hari bunda boleh melakukan istirahat juga agar masa pemulihan berjalan baik. Bunda juga bisa meminta bantuan keluarga untuk menjaga bayi.<\/p>\r\n\r\n 7. Menahan BAB atau BAK<\/strong><\/p>\r\n\r\n Beberapa ada yang mengalami robekan jalan lahir pasca melahirkan dan dilakukan penjahitan. Hal tersebut yang biasanya membuat bunda takut untuk BAK ataupun BAB karena takut jahitan lepas ataupun perih. Bunda tak perlu takut ya dengan menahan BAK akan membuat kontraksi rahim tidak berjalan baik yang membuat perdarahan. Menahan BAB terlalu lama juga akan membuat kotoran mengeras dan akan mengalami sembelit. Jadi kalo ada rasa ingin BAK atau BAB jangan di tahan ya.<\/p>\r\n\r\n 8. Tidak makan dan minum pada malam hari<\/strong><\/p>\r\n\r\n Ini masih menjadi tradisi kampong. Ibu nifas tidak boleh makan malam. Padahal bunda harus mendapat nutrisi yang baik apalagi pada masa pemulihan dan menyusui. Saat menyusui harus mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin c, hal ini untuk menjaga hemoglobin agar tidak terjadi anemia. Bunda bisa konsumsi suplemen bundavin untuk memenuhi zat gizi selama masa nifas. Selain itu bunda harus konsumsi makanan bergizi agar pembentukan ASI lancar.<\/p>\r\n\r\n Apabila bunda tidak minum juga bisa mengakibatkan dehidrasi sehingga ASi menjadi seret. Bunda perlu minum dua sampai 3 liter per hari agar kebutuhan cairan terpenuhi. Dianjurkan juga sebelum memberikan ASI bunda minum terlebih dahulu. Dengan mengetahui apa saja yang harus dihindari selama masa nifas akan membuat bunda lebih aware terhadap diri sendiri dan buah hati.<\/p>","status":"Publish","created_at":"Fri Aug 2023","updated_at":"2023-08-11T06:59:15.000000Z","topic":{"id":37,"name":"Wanita & Kehamilan","slug":"wanita-kehamilan","highlight":true,"priority":1,"created_at":"2021-03-15T05:55:18.000000Z","updated_at":"2024-03-16T12:37:37.000000Z"},"tags":[{"id":4,"name":"Wanita","slug":"wanita","tag_for":"article","created_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","updated_at":"2023-06-21T04:39:33.000000Z","pivot":{"relation_id":7,"tag_id":4}},{"id":5,"name":"kesehatan","slug":"kesehatan","tag_for":"article","created_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","updated_at":"2023-08-11T03:04:03.000000Z","pivot":{"relation_id":7,"tag_id":5}}],"image":{"id":7,"url":"storage\/article\/46bc4dc0-429a-478d-b810-361e23cffb9c.jpeg","relation_id":7,"relation_type":"article","link":null,"title":null,"order":null,"is_display":null,"created_at":"2023-08-11T06:59:15.000000Z","updated_at":"2023-08-11T06:59:15.000000Z"}}],"first_page_url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=1","from":25,"last_page":16,"last_page_url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=16","links":[{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=4","label":"« Previous","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=1","label":"1","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=2","label":"2","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=3","label":"3","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=4","label":"4","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=5","label":"5","active":true},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=6","label":"6","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=7","label":"7","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=8","label":"8","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=9","label":"9","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=10","label":"10","active":false},{"url":null,"label":"...","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=15","label":"15","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=16","label":"16","active":false},{"url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=6","label":"Next »","active":false}],"next_page_url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=6","path":"https:\/\/samcohealth.com\/articles","per_page":6,"prev_page_url":"https:\/\/samcohealth.com\/articles?page=4","to":30,"total":95}}
\r\nPenyebab Tangan Kebas Saat Hamil dan Cara Mengatasinya<\/strong><\/h1>\r\n\r\n
\r\n
\r\n
\r\n2. Hipertensi gestasional
\r\n3. Preeklamsi
\r\n4. Hipersensitivitas saraf
\r\n5. Posisi tidur
\r\n6. Perubahan ukuran uterus yang semakin besar
\r\n7. Kelebihan berat badan
\r\n8. Hormone relaxin<\/p>\r\n\r\nPemeriksaan Laboratorium Yang Dilakukan Ibu Hamil Tiap Trimester Kehamilan<\/strong><\/h1>\r\n\r\n
\r\n
\r\n\r\n\t
\r\n\t
\r\n\t
9 Tips Menjaga Janin Sehat Dalam Kandungan<\/strong><\/h1>\r\n\r\n
\r\n
\r\nLakukan Hal Ini Agar Luka Pasca Operasi Caesar Cepat Kering<\/strong><\/h1>\r\n\r\n
\r\n
\r\nHindari Hal ini Selama Masa Nifas<\/strong><\/h1>\r\n\r\n
\r\n
\r\n