Yuk Pahami Macam-macam Mitos Seputar Masa Nifas!
Mitos seputar nifas atau masa puerperium (waktu setelah persalinan) seringkali beredar dalam berbagai budaya dan masyarakat. sebagai ibu yang cerdas penting memilah informasi yang tepat dan menghindari mitos yang dapat merugikan. Berikut beberapa mitos yang sering dijumpai seputar masa nifas beserta fakta yang sesungguhnya:
1. Larangan mandi selama 40 hari
Faktanya Meskipun sebagian masyarakat meyakini bahwa ibu yang baru melahirkan tidak boleh mandi selama 40 hari, ini adalah mitos. Ibu yang baru melahirkan sebaiknya menjaga kebersihan diri dan mandi secara teratur. Mandi juga tidak akan mempengaruhi proses penyembuhan setelah persalinan.
2. Ibu tidak boleh makan makanan dingin atau mentah
Faktanya Meskipun ada mitos yang menyatakan bahwa ibu yang baru melahirkan sebaiknya menghindari makanan dingin atau mentah karena dapat mempengaruhi produksi ASI atau menyebabkan masalah kesehatan, ini tidak benar. Makanan seimbang dan bergizi adalah hal yang penting untuk ibu yang baru melahirkan.
3. Tidak boleh beraktivitas fisik selama nifas
Faktanya, aktivitas fisik yang ringan dan sesuai dengan kondisi fisik ibu sangat dianjurkan selama masa nifas. Ini membantu memulihkan kekuatan dan energi tubuh. Namun, aktivitas yang berat dan melelahkan sebaiknya dihindari hingga tubuh benar-benar pulih.
4. Tidak boleh tidur dengan rambut basah
Faktanya tidur dengan rambut basah tidak memiliki kaitan langsung dengan masa nifas. Yang penting adalah ibu dan bayi merasa nyaman saat tidur.
5. Tidak boleh berhubungan seks selama nifas
Ada perbedaan pendapat tentang kapan aman untuk mulai berhubungan seks setelah melahirkan. Namun, umumnya, sebaiknya menunggu hingga pendarahan nifas berhenti dan dipastikan menggunakan pengaman serta dokter dan bidan memberikan lampu hijau. Selalu konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk menentukan kapan aman untuk berhubungan seks kembali.
6. Makanan tertentu dapat meningkatkan produksi ASI
Faktanya, beberapa makanan seperti oatmeal, fenugreek, dan brewer's yeast diketahui dapat mendukung produksi ASI, tetapi tidak ada makanan ajaib yang secara instan meningkatkan produksi ASI. Produksi ASI lebih dipengaruhi oleh pola menyusui yang efisien dan sering, serta kesehatan ibu secara keseluruhan terutama kesehatan psikologis.
Mitos-mitos yang sudah disebutkan dapat berbeda-beda di berbagai budaya dan komunitas. Penting untuk selalu mendiskusikan perawatan pasca persalinan dengan profesional kesehatan Anda untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berdasarkan bukti medis. Selalu ingat bahwa setiap ibu dan bayi berbeda, sehingga perawatan nifas mungkin berbeda-beda untuk setiap individu. salam sehat bunda