Yuk Kenali macam-macam ASI!

Penulis : Anisa Nurul Aini A.md Keb
Potret ibu menyusui (by Freepik)


Tahukah Bunda bahwa ASI itu berkembang seiring berjalannya waktu? Bunda tidak perlu khawatir jika seiring berjalan waktu warna, kandungan dan tekstur ASI berubah. Perlu diketahui bahwa ASI berisi nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi, khususnya di enam bulan pertama kehidupan. Ini karena ASI mengandung lemak, karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan air.

Dilansir dari jurnal Akademika Baitrurrahim Jambi, ASI merupakan cairan biologis yang dapat memenuhi kebutuhan gizi maupun imunologi bayi dimana ASI dibedakan menjadi tiga yaitu Kolostrum, ASI transisi dan ASI matur. 

Apa sih perbedaan macam-macam ASI?

1. Kolostrum

Kolostrum adalah makanan pertama untuk bayi baru lahir yang keluar dari payudara ibu, sebelum air susu ibu (ASI). Kolostrum ini memiliki banyak peran penting bagi kesehatan bayi, salah satunya untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh bayi Anda.

Kolostrum sudah mulai diproduksi sejak masa kehamilan atau sekitar  bulan ke 7 kehamilan , hingga 2-4 hari setelah melahirkan. Warna dan tekstur kolostrum sedikit berbeda dari ASI. Kolostrum berwarna kuning keemasan dan teksturnya lebih kental.

Tidak hanya itu, kolostrum juga mengandung nutrisi penting, seperti karbohidrat, lemak, protein, air, vitamin A, B, dan K, serta kalium, zinc, dan kalsium yang dibutuhkan oleh bayi untuk menunjang proses tumbuh kembangnya.

2. ASI Transisi

Jenis transisi ini merupakan fase peralihan dari kolostrum hingga nantinya menjadi cairan ASI yang sesungguhnya. Warna ASI transisi biasanya terlihat kekuningan di awal dengan tekstur agak kental. Seiring berjalannya waktu dan semakin banyak produksinya, jenis transisi akan mulai terlihat berwarna putih dengan tekstur lebih cair. Perubahan warna air susu ibu transisi yang juga tergolong bagus ini dapat berlangsung selama kurang lebih 10-14 hari.

3. ASI Matur

Setelah 2 minggu melahirkan, ibu menyusui akan mengeluarkan jenis ASI matur. Pada tahapan ini, ASI yang keluar akan lebih cair dan berwarna putih susu. Pada ASI matur, hampir 90% tersusun oleh air dan sisanya mengandung karbohidrat, protein dan lemak untuk tumbuh kembang bayi. Meski lebih banyak mengandung air, bukan berarti ASI matur tidak baik.

ASI matur itu sendiri terbagi menjadi 2, yaitu foremilk (susu awal) dan hindmilk (susu akhir). Keduanya sama-sama jenis ASI matur. Hanya saja, foremilk akan lebih dulu di isap oleh bayi saat proses menyusui dan mengandung lebih banyak air, vitamin dan protein. Hal ini juga yang menyebabkan warna foremilk agak jernih, tetapi masih termasuk jenis air susu ibu yang bagus atau baik.

Sedangkan hindmilk akan muncul diakhir menyusui dan lebih banyak kandungan lemak. Berbeda dengan warna dan tekstur foremilk, hindmilk memiliki tekstur yang jauh lebih kental tapi tidak kalah bagus dan baik. Itu sebabnya, warna hindmilk cenderung putih bahkan agak kekuningan sebagai pertanda kandungan lemaknya yang tinggi. Tampilan hindmilk sekilas tampak seperti cairan susu pada umumnya yakni putih atau agak kekuningan.

Setelah Bunda mengetahui macam-macam ASI. Sekarang Bunda tidak perlu khawatir jika tekstur, kandungan dan warna ASI berbeda beda. Bunda bisa menambahkan multivitamin dan mineral yang dapat menambah kualitas dan produksi ASI yang berlimpah dengan mengonsumsi Bundavin yang kaya akan vitamin dan mineral.