Vasektomi: KB Pria yang Efektif Tapi Masih Disalahpahami
Selama ini, ketika berbicara soal KB (keluarga berencana), yang paling sering dibahas adalah metode untuk perempuan. Padahal, laki-laki juga bisa berperan aktif-salah satunya dengan prosedur vasektomi. Sayangnya, masih banyak mitos yang membuat pria ragu menjalani prosedur ini. Yuk, kita luruskan!
Apa Itu Vasektomi?
Vasektomi adalah prosedur bedah kecil untuk memutus atau memblokir saluran sperma (vas deferens). Vas deferens adalah saluran yang membawa sperma dari testis ke uretra untuk bercampur dengan air mani saat ejakulasi. Setelah vasektomi, sperma tidak lagi bisa keluar, sehingga tidak bisa menyebabkan kehamilan. Namun, cairan mani tetap keluar saat pria orgasme-bedanya hanya tidak ada sperma di dalamnya.
Apakah Vasektomi Sama dengan Kebiri?
Tidak. Vasektomi tidak memengaruhi kadar hormon testosteron, tidak mengubah suara, dorongan seksual, atau kemampuan ereksi. Kebiri adalah tindakan pengangkatan testis atau penghentian produksi hormon pria, sedangkan vasektomi hanya memutus jalur sperma. Pria tetap bisa berhubungan seksual seperti biasa.
Bagaimana Prosedurnya?
- Waktu prosedur: hanya 15-30 menit.
- Bius: lokal, tanpa perlu rawat inap.
- Teknik: bisa dengan cara mengikat, memotong, atau menyumbat saluran vas deferens.
Apakah Bisa Disambung Lagi Jika Menyesal?
Bisa, melalui prosedur vasovasostomi-yaitu operasi mikrobedah untuk menyambung kembali vas deferens. Tapi tingkat keberhasilannya bervariasi tergantung:
- Waktu sejak vasektomi dilakukan: jika <10 tahun, tingkat keberhasilan pemulihan aliran sperma bisa 70-90%.
- Teknik vasektomi sebelumnya: jaringan parut bisa mempersulit penyambungan.
- Keahlian dokter bedah: prosedur ini membutuhkan keahlian mikrobedah.
Apakah Vasektomi Mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS)?
Tidak. Vasektomi tidak melindungi dari penyakit menular seksual seperti HIV, herpes, sifilis, atau gonore. Untuk perlindungan dari PMS, kondom tetap diperlukan.
Kesimpulan
Vasektomi adalah metode KB pria yang aman, efektif, dan minim risiko. Tidak ada kaitannya dengan kebiri atau penurunan gairah seksual. Justru, dengan pemahaman yang tepat, pria bisa berkontribusi aktif dalam perencanaan keluarga. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika kamu mempertimbangkan metode ini.
Daftar Pustaka
- American Urological Association. Vasectomy Guidelines. 2021.
- WHO Department of Reproductive Health and Research. Family Planning: A Global Handbook for Providers. 2022 Update.
- Sharlip ID. Vasectomy and Vasectomy Reversal. Urol Clin North Am. 2009;36(3):307-13.
- Practice Committee of the American Society for Reproductive Medicine. Vasectomy and Vasectomy Reversal: A Guide for Clinicians. Fertil Steril. 2015;104(4):e85-90.
