Tips Trik Menjaga Kebersihan Dan Merawat Tali Pusar Bayi 


Penulis : Bidan Destia Hariana, A.Md.Keb

Happy Mom & Baby


Tali pusar atau tali pusat yang dipotong setelah bayi lahir akan menyisakan sedikit bagian, dimana sisa tali pusar ini perlu dijaga kebersihannya sampai terlepas dengan sendirinya. Nah perawatan ini penting dilakukan agar tali pusar tidak terinfeksi dan nantinya dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada si kecil. Tali pusar merupakan bagian dari plasenta atau ari-ari, Janin selama di kandungan mendapatkan asupan makanan dan oksigen dari plasenta yang melekat pada dinding rahim yang disalurkan melalui tali pusar yang terhubung dengan tubuh janin.

Setelah bayi lahir sudah tidak membutuhkan tali pusar beserta ari-ari, Oleh karena itu tali pusarnya dipotong yang hanya menyisakan 2-3 cm yang sisanya melekat pada pusar bayi. Secara bertahap tali pusar ini akan mongering dan terlepas dengan sendirinya dalam waktu 7-14 hari atau bahkan lebih lama. Untuk itu, sebelum tali pusar terlepas harus selalu menjaga kulit di sekitarnya tetap bersih dan kering agar mencegah infeksi serta membantu tali pusar terlepas dan pulih lebih cepat.

Berikut ini beberapa cara yang dapat ibu lakukan untuk merawat dan membersihkan tali pusar :

1. Jaga kebersihan sisa tali pusar

Merawat tali pusar yang dapat  dilakukan untuk pertama kali yaitu dengan memastikannya selalu bersih. Ibu bisa membersihkan sisa tali pusar dan kulit bayi di sekitarannya paling tidak sehari sekali, bisa dengan menggunakan kapas yang telah dicelupkan dengan air hangat untuk membersihkan pusar dan area sekitarnya. Lakukan secara perlahan supaya si kecil tidak merasa sakit.

2. Hindari membersihkan sisa tali pusar dengan alkohol

Pernahkah ibu mendengar anjuran membersihkan sisa tali pusar dengan menggunakan alcohol? Ya, sekarang hal tersebut sudah tidak dianjurkan lagi. Apabila sisa tali pusar kotor bisa membersihkannya dengan air lalu dikeringkan dengan kain yang mudah menyerap air. 

Justru dengan tidak memberikan apapun (alcohol atau antiseptic)  pada sisa tali pusar akan membuat sisa tali pusar cepat mengering. Karena apabila membersihkan sisa tali pusar dengan antiseptic membuat sisa tali pusar sulit kering dan lebih lama untuk lepas.

3. Pastikan sisa tali pusar tetap kering

Selanjutnya ibu bisa melakukan perawatan tali pusar dengan memastikan area tetap kering hingga sisa tali pusar si kecil benar-benar sembuh. Dengan menjaga area tali pusar tetap kering membuat proses penyembuhan dan pelepasan sisa tali pusar lebih cepat. Biasanya sisa tali pusar akan lepas dengan sendirinya sekitar 7-10 hari atau bahkan bisa lebih cepat tergantung dengan kondisi dan cara mom's untuk merawat sisa tali pusar si kecil.

Apabila si kecil sudah menggunakan popok, usahakan agar popok tidak menutupi sisa tali pusar. supaya area tersebut dapat terkena udara lebih maksimal dan membuat proses penyembuhan dan pelepas sisa tali pusar menjadi lebih cepat.

4. Memandikan si kecil dengan cara dilap

Sebaiknya sebelum tali pusar kering dan terlepas, usahakan agar tubuh si kecil tidak terkena air terlebih dahulu, ibu bisa membersihkan tubuh si kecil dengan cara dilap. Hindari juga untuk memandikan bayi di bak mandi untuk beberapa saat sampai tali pusar lepas agar tidak menimbulkan infeksi. Ibu bisa menggunakan lap kecil atau waslap yang dibasahi dengan air hangat untuk menyeka seluruh badan si kecil  kemudian keringkan dengan menggunakan handuk. Hindari mengeringkan badan bayi dengan menggosok kulitnya agar tidak terjadi iritasi dan melukai sisa tali pusar. Pilihlah handuk yang berbahan lembut sehingga aman digunakan untuk si kecil.

5. Pilih pakaian si kecil yang longgar

Gunakan pakaian yang longgar untuk si kecil. Hal ini bertujuan agar sirkulasi udara tetap terjaga dan pastinya mempercepat sisa tali pusar kering. Selain itu sering ganti pakaian si kecil secara berkala untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi.

6. Hindari mencabut sisa tali pusar

Sisa tali pusar yang sudah kering dan sembuh akan terlepas dengan sendirinya. Untuk itu jangan sekali-kali mencoba melepas sisa tali pusar dengan mencabutnya. Karena jika ini dilakukan bisa memicu terjadinya perdarahan yang tidak diinginkan. 

Sisa tali pusar sendiri sebenarnya akan lepas dengan sendirinya mom tidak perlu berusaha untuk mencopotnya. Dan umumnya sisa tali pusar yang lepas aka nada sedikit darah di pusar si kecil, tetapi mom tidak perlu khawatir karena hal ini normal terjadi. 

Apabila si kecil menangis ketika di sentuh di sekitar pusar atau muncul gejala infeksi di tali pusar seperti demam, tali pusar berdarah atau bernanah, serta kemerahan dan bengkak di sekitar kulit sisa tali pusar. Segera bawa si kecil ke dokter atau tenaga kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan dan pemeriksaan yang sesuai.