Memasuki trimester ketiga kehamilan, Bunda mungkin merasa cemas dan bertanya-tanya, "Apakah ini tanda-tanda melahirkan?" Bingung membedakan perut yang mengeras dan terasa nyeri? Ini bisa jadi kontraksi asli, tanda persalinan sudah dekat, atau hanya kontraksi palsu yang disebut Braxton Hicks. Memahami perbedaannya sangat penting agar Bunda tahu kapan waktu yang tepat untuk pergi ke fasilitas kesehatan. Yuk, kita kenali ciri-cirinya agar Bunda bisa lebih tenang menyambut kelahiran si Kecil!
1. Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)
Kontraksi Braxton Hicks sering disebut sebagai "latihan" rahim. Ini adalah cara tubuh mempersiapkan diri untuk persalinan, tetapi bukan merupakan tanda persalinan yang sebenarnya. Ciri-ciri kontraksi palsu adalah:
Ø Pola Tidak Teratur: Kontraksi ini datang secara acak dan tidak dapat diprediksi, bisa muncul kapan saja.
Ø Intensitas Tidak Meningkat: Kekuatan kontraksi cenderung tetap atau bahkan melemah.
Ø Mereda dengan Perubahan Posisi: Berbeda dengan kontraksi asli, kontraksi palsu biasanya akan hilang saat Bunda berjalan-jalan atau mengubah posisi, misalnya dari duduk ke berbaring.
Ø Terlokalisir: Rasa nyeri atau ketidaknyamanan biasanya hanya terasa di satu area, seperti di bagian depan perut.
Jika kontraksi yang dirasakan tidak teratur, tidak semakin kuat, dan menghilang saat Bunda mengubah posisi, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Apayang harus bunda lakukan saat mengalami kontraksi palsu?
Ø Ubah Posisi: Coba ganti posisi dari duduk ke berdiri atau sebaliknya. Berjalan-jalan ringan juga bisa membantu.
Ø Minum Air: Dehidrasi dapat memicu kontraksi Braxton Hicks. Pastikan Bunda minum air yang cukup.
Ø Istirahat: Jika kontraksi muncul saat Bunda terlalu aktif, cobalah untuk berbaring dan rileks.
Ø Mandi Air Hangat: Mandi dengan air hangat dapat membantu meredakan ketegangan otot dan membuat tubuh lebih nyaman.
2. Kontraksi Asli (Kontraksi Persalinan)
Kontraksi asli adalah tanda tubuh sudah siap untuk melahirkan. Kontraksi ini terjadi karena otot-otot rahim menegang dan mengendur secara ritmis untuk mendorong bayi keluar. Ciri-ciri kontraksi asli antara lain:
Ø Pola Teratur: Kontraksi ini datang dengan pola yang teratur dan dapat diprediksi, seperti setiap 15, 10, atau 5 menit sekali.
Ø Intensitas Meningkat: Seiring waktu, kontraksi akan terasa semakin kuat dan lebih lama.
Ø Tidak Hilang Saat Berubah Posisi: Kontraksi asli tidak akan mereda atau hilang meskipun Bunda mencoba mengubah posisi, berjalan, atau berbaring.
Ø Nyeri Menyebar: Rasa sakit biasanya dimulai dari punggung bawah dan menjalar ke bagian depan perut.
Jika kontraksi yang Bunda rasakan sudah teratur, semakin kuat, dan tidak mereda meskipun sudah mengubah posisi, ini adalah tanda persalinan sudah dimulai. Apa yang harus bunda lakukan saat merasakan kontraksi asli?
Ø Terapkan Aturan 5-1-1: Ini adalah panduan umum untuk tahu kapan harus ke rumah sakit. Kontraksi terjadi setiap 5 menit sekali, berlangsung selama 1 menit, dan sudah terjadi selama 1 jam.
Ø Hubungi Dokter atau Bidan: Beri tahu mereka tentang kontraksi yang Bunda rasakan. Mereka akan memberikan instruksi lebih lanjut, apakah Bunda perlu segera ke rumah sakit atau menunggu sedikit lebih lama.
Ø Tetap Tenang dan Fokus: Lakukan teknik pernapasan yang sudah dipelajari. Ambil napas dalam-dalam saat kontraksi datang dan hembuskan perlahan.
Ø Siapkan Diri: Jika belum, pastikan tas perlengkapan persalinan (tas siaga) sudah siap. Makan makanan ringan dan bernutrisi, serta minum air yang cukup untuk menjaga energi.
Ø Bergerak: Berjalan-jalan ringan atau melakukan gerakan tertentu (seperti senam hamil) dapat membantu mempercepat proses persalinan dan meredakan rasa sakit.
Bunda, mengenali perbedaan antara kontraksi asli dan palsu adalah kunci untuk menghadapi persalinan dengan lebih tenang. Dengan memahami pola, intensitas, dan ciri-ciri spesifik keduanya, Bunda tidak perlu lagi merasa panik saat perut terasa kencang. Jika kontraksi yang Bunda rasakan semakin teratur dan kuat, itu adalah sinyal bahwa si Kecil sudah tidak sabar untuk bertemu. Selamat menyambut momen indah ini!
