Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Anemia dan Darah Rendah

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mendengar istilah anemia dan darah rendah. Keduanya sering disalahpahami dan dianggap sama, padahal sebenarnya merupakan kondisi yang berbeda. Memahami perbedaan antara anemia dan darah rendah sangat penting untuk menentukan penanganan yang tepat. Anemia sendiri adalah kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal, Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika kadar hemoglobin rendah, tubuh akan kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan berbagai gejala dan masalah kesehatan

Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk :

1. Kekurangan Zat Besi, ini adalah penyebab anemia yang paling umum. Zat besi diperlukan untuk produksi hemoglobin, kekurangan zat besi dapat terjadi akibat diet yang tidak mencukupi, perdarahan menstruasi yang berat atau kondisi medis yang menyebabkan perdarahan internal
2. Kekurangan Vitamin, kekurangan Vitamin B12 dan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, hal ini disebabkan karena pentingnya peran Vitamin B12 dan B9 guna memproduksi sel darah merah
   
3. Penyakit Kronis, penyakit kronis seperti penyakit ginjal, kanker dan penyakit autoimun dapat mengganggu produksi sel darah merah
4. Gangguan Genetik, anemia sel sabit atau talasemia adalah gangguan genetik yang tidak dapat dihindari yang dapat menyebabkan anemia

Gejala Anemia

Gejala anemia dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya, namun beberapa gejala umum yang dialami seperti kelelahan, kelemahan, pusing, sesak nafas, denyut jantung cepat atau tidak teratur, kulit pucat sampai nyeri di bagian dada

Apa Itu Darah Rendah?

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi dimana tekanan darah seseorang lebih rendah dari normal. Tekanan darah diukur dalam dua angka : tekanan sistolik (angka atas) dan tekanan diastolik (angka bawah). Tekanan darah normal sekitar 120/80 mmHg. Jika tekanan darah seseorang konsisten berada di bawah 90/60 mmHg, maka ia dianggap memiliki darah rendah. Gejala darah rendah dapat dirasakan secara langsung oleh penderita seperti pusing khususnya saat sedang berdiri, penglihatan kabur, kebingungan, kelelahan, mual hingga pingsan.

Penyebab Darah Rendah

Beberapa penyebab darah rendah meliputi :

1. Dehidrasi, Dehidrasi atau sering disebut dengan kekurangan cairan merupakan sebuah kondisi di dalam tubuh yang tanpa disadari dapat menyebabkan tekanan darah menurun
2. Masalah Jantung, Masalah jantung seperti bradikardia (denyut jantung lambat), penyakit jantung
   Gangguan Endokrin, Gangguan seperti hipotiroidisme, insufisiensi adrenal dan diabetes dapat menyebabkan tekanan darah rendah
3. Kehamilan, selama kehamilan berubahnya sistem peredaran darah wanita yang disebabkan oleh perubahan hormon yang signifikan menjadi salah satu penyebab penurunan tekanan darah
4. Obat-obatan, Beberapa obat-obatan seperti tekanan darah tinggi, diuretik dan obat penyakit parkinson dapat menjadi penyebab timbulnya darah rendah pada seseorang

Perbedaan utama antara anemia dan darah rendah jika dilihat dari aspek medis yakni, Anemia adalah masalah dengan jumlah atau fungsi sel darah merah dan hemoglobin yang menyebabkan penurunan kapasitas darah untuk mengangkut oksigen. sementara darah rendah adalah masalah dengan tekanan darah yang lebih rendah dari normal, yang berarti darah tidak cukup memberikan tekanan untuk sirkulasi yang efektif.

Anemia dan darah rendah merupakan dua kondisi yang berbeda meskipun memiliki beberapa gejala yang mirip. Anemia berkaitan dengan masalah pada sel darah merah dan hemoglobin, sementara darah rendah berkaitan dengan tekanan darah yang rendah. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat