Cek Laboratorium Yang Dilakukan Ibu Hamil Setiap Trimester Kehamilan


Penulis : Destia Hariana, A.Md.Keb

Injection for Pregnancy Woman


Pemeriksaan laboratorium (lab) pada ibu hamil bisa dilakukan sejak trimester pertama, cek laboratorium ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Cek laboratorium pada ibu hamil dilakukan untuk mencegah terjadi komplikasi selama kehamilan, selain itu cek laboratorium juga bisa untuk mendeteksi dini kondisi saat hamil apabila ditemukan masalah agar dapat dilakukan intervensi lanjutan. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan cek lab merupakan bagian dari perawatan rutin yang dilakukan selama kehamilan. Cek yang dilakukan dapat membantu menemukan kondisi yang dapat meningkatkan resiko komplikasi untuk ibu dan janin. 

Ibu hamil menjalani setidaknya 4-5 pemeriksaan laboratorium, apalagi ketika mengalami kehamilan yang pertama. Pemeriksaan laboratorium dapat dijadikan pedoman agar kondisi ibu dan janin tetap stabil. Cek laboratorium yang dilakukan oleh ibu selama hamil seperti pemeriksaan darah, hemoglobin, infeksi, hepatitis, kencing manis, tripel eliminasi dan cek urine lengkap

1. Cek lab ibu hamil trimester pertama

Pemeriksaan Darah

Cek darah lengkap yang dilakukan untuk ibu hamil dapat menentukan berbagai jenis sel seperti sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.

- Jumlah sel darah merah bisa mendeteksi apakah ibu menderita jenis anemia tertentu seperti defisiensi zat besi, vitamin B12, dan asam folat.

- Jumlah leukosit untuk menentukan berapa banyak sel darah putih yang dapat mengindikasi adanya infeksi dalam tubuh.

- Jumlah trombosit bisa menunjukkan apakah ibu memiliki masalah pembekuan darah.

Pemeriksaan Penyakit Menular

Pada ibu hamil pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan HIV. Semua ibu hamil harus di cek HIV karena untuk mengurangi penularan infeksi HIV dari ibu ke janin. Terlebih lagi dengan ibu yang positif HIV pastinya diberikan pengobatan yang sesuai.

2. Cek Lab Ibu Hamil Trimester Kedua

Pemeriksaan yang dilakukan di trimester kedua untuk mengetahui kondisi genetic tertentu atau cacat lahir. Pada saat cek lab trimester kedua meliputi cek darah lengkap, golongan darah, dan tes glukosa.

Cek kadar glukosa

- Pemeriksaan kadar glukosa untuk menentukan diabetes gestasional saat hamil.

- Diabetes gestasional akan hilang ketika bayi lahir, meskipun begitu biasanya ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 setelahnya.

- Ibu hamil dengan diabetes gestasional dapat meningkatkan persalinan dengan cara operasi Caesar karena bayi besar.

Cek infeksi urine

Ibu hamil harus menjalani tes urine di trimester kedua dan trimester ketiga untuk mengetahui adanya infeksi urine subklinis atau tidak.

3. Cek Lab Ibu Hamil Trimester Ketiga

Cek lab pada ibu hamil di trimester ketiga meliputi protein urine, tanda-tanda infeksi dan preeklampsia. Karena biasanya preeklamsia terjadi pada minggu akhir kehamilan yang ditandai dengan tensi tinggi dan protein urine positif, dimana itu dapat berbahaya untuk ibu dan janin.

Pemeriksaan Profil Biofisik

Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui kesehatan ibu dan juga janin di trimester ketiga. Pemeriksaan ini dilakukan apabila ibu memiliki kehamilan resiko tinggi, ada dua bagian yang dilakukan yaitu tes USG dan non-stress (NST). Pemeriksaan NST untuk mengukur detak jantung janin sebagai respon terhadap gerakan. Caranya yaitu sabuk dipasangkan pada perut ibu dan diukur detak jantung janin dan kontraksi Rahim ibu. Dokter akan memantau gerakan dan juga detak jantung janin selama 20-30 menit. Jika tidak ada gerakan mungkin janin sedang tidur. Nantinya dokter akan menggunakan bel untuk membanggunkan bayi. Pada pemeriksaan profil biofisik akan mempelajari dan menilai lima aktivitas janin antara lain :

- Pernafasan janin

- Pergerakan janin

- Bentuk otot janin

- Detak jantung janin, dan

- Air ketuban

Setelah melakukan pemeriksaan dokter akan memberitahu hasilnya pada ibu. Jika hasilnya kurang baik maka dokter akan memberikan saran dan juga langkah-langkah yang bisa ibu lakukan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. Selalu kontrol rutin dan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.