Cara Menghitung Usia Kehamilan Yang Perlu Bumil Ketahui. Simak Yuk!
Sebagian bumil mungkin belum mengerti cara menghitung usia kehamilannya. Meski sulit dipastikan dengan akurat berapa usia kehamilannya karena waktu yang tepat terjadinya pembuahan tidak bisa diketahui, tetapi usia kehamilan dapat diperkirakan dengan berbagai cara.
Sebelumya bumil bisa mengetahui terlebih dahulu apa itu usia kehamilan?
Usia kehamilan adalah periode waktu yang terjadi antara pembuahan hingga kelahiran. Penghitungannya mulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT) walaupun janin belum mulai berkembang. Nah saat ini memang patokan untuk menghitung usia kehamilan yang digunakan adalah pada saat tanggal menstruasi terakhir atau HPHT. Jadi untuk bumil wajib banget ya tau kapan hari pertama haid terakhirnya.
Lebih tepatnya perhitungan usia kehamilan lebih tepatnya menggunakan hitungan minggu dan dibagi menjadi 3 trimester. Berdasarkan panduan dari American Obstetrician and Gynecologist (ACOG), yang dimaksud tiga trimester yaitu:
- Trimester pertama : usia kehamilan 0-14 minggu
- Trimester kedua : usia kehamilan antara 14-27 minggu
- Trimester ketiga : usia kehamilan 27-42 minggu
Pada umumnya usia kehamilan berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu sampai melahirkan nantinya. Dan pembuahan diprediksi terjadi pada 2 minggu setelah menstruasi. Mengapa menghitung usia kehamilan itu penting? Karena dalam menghitung usia kehamilan dapat membantu dokter dan bumil mengetahui seberapa jauh tentang kehamilannya. Selain itu juga memberikan manfaat untuk bumil dan dokter, yaitu :
1. Menentukan jadwal Check
Dengan mengetahui usia kehamilan dapat membantu dokter untuk menentukan jenis tes apa sajakah yang dapat bumil lakukan. Salah satunya cek USG, dimana USG ini dapat dilakukan ketika usia kehamilan menginjak 6 minggu. Jadi diharapkan ketika bumil sudah mengetahui hasil testpack positif maka disarankan untuk melakukan cek USG. Karena dengan USG bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin.
2. Menentukan HPL ( Hari Perkiraan Lahir)
Dengan mengetahui hari perkiraan lahir (HPL) nantinya akan membantu dokter untuk mengetahui apakah janin moms lahir lebih cepat (premature) atau mungkin lebih lambat (setelah 42 minggu) dari perkiraan lahir yang semestinya.
3. Menentukan metode persalinan
Dengan mengetahui usia kehamilan juga penting untuk merencanakan kelahiran baik secara normal maupun Caesar.
Untuk bumil yang merencanakan bersalin secara caesar dengan mengetahui usia kehamilan dapat memprediksi kelahirannya secara tepat. Nah bagi bumil yang ingin melahirkan secara normal, dengan mengetahui usia kehamilan sama pentingnya. Karena jika bumil belum menunjukkan tanda-tanda persalinan padahal usia kehamilan sudah melewati HPL, maka penting untuk bumil memeriksakan ke dokter. Cara menghitung Usia Kehamilan di Rumah yang bisa bumil lakukan biasanya untuk mengetahui usia kehamilan bumil dibantu oleh dokter atau bidan. Akan tetapi moms juga bisa mencobanya untuk menghitung sendiri dirumah. Nah sebelum mulai cara menghitung usia kehamilan, moms harus ingat terlebih dahulu kapan tepatnya hari pertama haid terakhir (HPHT) nya. Dengan mengetahui HPHT moms bisa mengetahui usia kehamilan dan juga hari perkiraan lahir (HPL). Ada beberapa rumus yang bisa bumil gunakan untuk menghitung usia kehamilan.
1. Menghitung kehamilan dalam minggu
Rumus yang dapat moms hitung untuk mengetahui minggu pertama kehamilan yaitu
Minggu pertama kehamilan = HPHT + 7 hari
Sebagai contoh:
Hari pertama haid terakhirnya adalah 10 Januari 2023. Maka, perkiraan minggu pertama kehamilannya adalah sebagai berikut.
Tanggal minggu pertama kehamilan : 10 Januari 2023 + 7 hari = 17 Januari 2023
Artinya, perkiraan minggu pertama kehamilan yaitu 17 Januari 2023
Untuk mengetahui usia kehamilan minggu setelahnya, moms hanya perlu menambahkan 7 hari dari tanggal pada minggu sebelumnya.
Minggu ke (n) kehamilan = minggu ke (n-1) + 7 hari
Berdasarkan contoh dan rumus diatas maka akan diketahui usia kehamilan per minggu adalah
- - Minggu ke-1 kehamilan : 17 Januari 2023
- - Minggu ke-2 kehamilan : 17 Januari 2023 + 7 hari = 24 Januari 2023
- - Minggu ke-3 kehamilan : 24 Januari 2023 + 7 hari = 31 Januari 2023
Begitu seterusnya sampai mengetahui minggu ke-40 kehamilan dan HPL bayi akan diketahui. Dengan contoh HPHT di atas makan hasil perkiraan bayi lahir tanggal 17 Oktober 2023.
2. Menghitung HPL
Selain cara menghitung usia kehamilan, moms juga dapat menentukan HPL dengan menggunakan rumus di bawah ini:
HPHT + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun
Contoh:
Hari pertama menstruasi terakhirnya 2 Januari 2023, maka HPLnya sebagai berikut:
- 2 Januari 2023 + 7 hari = 9 Januari 2023
- 9 Januari 2023 – 3 bulan = 9 Oktober 2022
- 9 Oktober 2022 + 1 tahun = 9 Oktober 2023
Berarti HPL bayi moms adalah 9 Oktober 2023
Tetapi perlu diingat ya moms tanggal tersebut hanya perkiraan, jadi belum tentu bayi pasti akan lahir pada tanggal tersebut. Sekitar 5 % bayi lahir sesuai dengan HPL yang dihasilkan dengan cara menghitung usia kehamilan. Selebihnya bayi dapat lahir sebelum atau sesudah tanggal perkiraan (HPL). Menghitung usia kehamilan memang penting agar moms tahu kapan waktu kelahiran bayi. Dan cara yang sering digunakan dengan menghitung HPHT dan pemeriksaan USG. Namun biasanya hasil dari keduanya bisa jadi tidak sama, karena beberapa memiliki kondisi yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang akurat. Selalu lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kehamilan moms dan mengetahui kapan janin siap untuk lahir.