Bunda Harus Tahu, Penyebab ASI Sedikit!

Penulis : Anisa Nurul Aini A.md Keb
Potret ibu menyusui (by Freepik)


Bunda pasti merasa khawatir karena pengeluaran ASI sedikit, Bunda khawatir jika sang buah hati tidak mendapat cukup nutrisi dari ASI. Sebab, ASI adalah sumber makanan yang terbaik untuk bayi, terutama dalam 6 bulan pertama hidupnya. Tidak hanya sebagai sumber makanan, kandungan gizi dalam ASI juga berpengaruh besar untuk perkembangan otak dan kesehatan buah hati Bunda. 

Produksi ASI sedikit dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari pelekatan yang tidak benar, intensitas menyusui yang kurang, hingga penyakit tertentu. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab ASI sedikit yang perlu Bunda ketahui :

1. Bayi tidak menyusu dengan benar

Perlekatan payudara Bunda dengan mulut sang buah hati yang kurang tepat dapat menjadi penyebab pengeluaran ASI yang sedikit. Ada beberapa hal yang kerap menjadi penyebab mulut bayi tidak melekat dengan baik di puting ibu, di antaranya posisi menyusui yang kurang baik atau masalah pada lidah bayi, misalnya tongue tie.

2. Kurangnya intensitas menyusui

Semakin sering bayi menyusui maka produksi ASI Bunda akan semakin berlimpah. Beberapa bayi baru lahir mungkin akan lebih sering tertidur, untuk mengatasinya mungkin Bunda bisa membangunkan sang buah hati setiap 2 jam sekali agar intensitas menyusui lebih sering.

3. Bunda yang dehidrasi

Jumlah asupan cairan ibu menyusui sangat berpengaruh pada suplai ASI lho, Bunda. Kalau Bunda mengonsumsi banyak cairan, suplai ASI semakin banyak. Sedangkan, kalau kurang cairan, produksi ASI akan melambat.

4. Stress

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi produksi ASI termasuk hormon prolaktin dan oksitosin. Saat ibu mengalami stres, ASI akan tetap tersimpan dalam payudara dan tidak mengalir. Hal ini terjadi karena hormon oksitosin tersendat. Untuk itu ibu yang menyusui harus dalam keadaan rileks, tenang dan santai.

5. Merokok dan minum alkohol

Minuman beralkohol perlu Bunda hindari karena bisa mengurangi kualitas ASI. Pasalnya, alkohol bisa masuk ke dalam ASI dan menetap hingga kurang lebih selama 2 sampai 3 jam. Semakin banyak jumlah alkohol yang Bunda minum, maka semakin lama pula alkohol akan berada di dalam ASI.


6. Konsumsi makanan yang bergizi

Mengonsumsi makanan tinggi protein turut direkomendasikan karena nutrisi ini dapat menambah komposisi lemak di dalam ASI sehingga terlihat lebih kental. Sumber protein terbaik di antaranya adalah telur, kacang-kacangan, susu, keju, ayam, dan ikan. Bunda juga dapat menambahkan multivitamin dan mineral dari Bundavin. Karena didalam Bundavin mengandung beberapa nutrisi yang sangat dibutuhkan ibu hamil maupun ibu nifas seperti asam folat, vitamin A, D, B1, B2, B6 dan B12 untuk membantu memperlancar produksi ASI dan membantu kualitas ASI Bunda lebih baik.